Tuesday 2 February 2016

Posisi tidur ala Rasulullah


Pokok bahasan & pendahulu :
Posisi tidur miring ke arah kanan
Posisi tidur tengkurap
Posisi tidur terlentang
Posisi tidur miring ke kiri

Posisi tidur miring ke arah kanan

Posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Posisi tidur tengkurap

Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,

“Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.”


bapakku berkata,  “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Posisi tidur terlentang

Diambil dari kutipan ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“...Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur...”

Diambil dari salah satu kutipan artikel di mana ia menyatakan Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, dimana posisi ini menekan atau menyesakkan tulang punggung,

Posisi tidur miring ke kiri

Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang.
Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik.walahu’allam

Assalamu’alaikum
Banyak diantara kalian yang sudah mengenal bahkan membaca dan mempraktekan adab tidur ala Rlasulullah, hal ini tidur bahkan menjadi salah satu kegiatan yang diajarkan dan di beri contoh oleh Rasulullah dalam sabdanya beliau Rasulullah.

Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710

“Kemudain berbaringlah kesisi kanan!” Dalam hadist tersebut  sangat jelas bahwa kita dianjurkan untuk tidur berbaring ke sebelah kanan, lalu apa manfaat dari kegiatan tidur dengan posisi ke arah kanan menurut kedokteran dan ilmu biologi?

Posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".

Secara medis jantung manusia berada dan terleta di dalam rongga dada di antara paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan, di mana jantung merupakan organ yang sangat penting di dalam tubuh manusia yang mana  berfungsi sebagai pemompa darah yang juga kaya akan oksigen di dalamnya.

Anjuran tersebut sangat baik untuk diikuti karena hal ini dapat menghindari terjadinya penghambatan sistem metabolisme tubuh akibat peredaran darah yang dihambat oleh posisi tidur yang salah.


Lalu bagaiman kalau kita suka tidur dalam keadaan tengkurap?

Memang rasanya tidur tengkurap membuat nyaman dan aga rileksdi bagian punggung namun nyatanya, jika di rasa-rasa pada bagaian dada  tertindih dan saat akan menarik nafas terasa sangat berat, dan tidur tengkurap tersebut sayangnya zaman ini sudah jadi kebiasaan.

Tidur tengkurap biasanya di lakukan kalau lagi main laptop sambil main laptop dengan posisi tengkurap, atau main handphone dengan posisi tengkurap, bahkan pelajar pun kadang membaca buku dengan posisi tengkurap.

Hal ini posisi tidur tengkurap tidak di anjurkan oleh Rasulullah :

Diantara dalil-dalil mengenai dilarangnya tidur dengan posisi tengkurap :

Karena khabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa, ini adalah cara tidur yang dimurkai oleh Allah.

عن يعيش ان طخفة الغفاري رضي الله عنه قال: قال أبي بينما أنا مضطجع في المسجد على بطني إذا رجل يحركني برجله فقال: ” إن هذه ضجعة يبغضها اللهقال فنظرت فإذا رسول الله صلى الله عليه وسلم

Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,

“Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.”

bapakku berkata,  “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Adab Mufrod 905, lihat Al-Misykah 4719. Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata:

Suatu ketika tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang

yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: ”Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi.

Berkata Syaroful Haq ‘Azhim Abadi: (‘Aunul Ma’bud 13/261)

"Berdasarkan hadits ini, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah bentuk tidurnya syaithon".

diantara ulama ada juga yang sekedar menghukumi dengan makruh (dibenci). Sebagimana perkataan Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya,

باب ما جاء في كراهية الاضطجاع على البطن

“Bab makruhnya tidur tengkurap”
Kemudian beliau mebawakan hadits,

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلاً مضطجعاً على بطنه، فقال: ” إن هذا ضجعة لا يحبها الله

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda,

“Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.

dalam riwayat yang lain,

إنما هي ضجعة أهل النار

“berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka”

Di lihat dari segi medis dan biologi?

Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

، وكثرة النوم على الجانب الأيسر مضر بالقلب بسبب ميل الأعضاء إليه، فتنصب إليه المواد. وأردأ النوم على الظهر، ولا يضر الاستلقاء عليه للراحة من غير نوم، وأردأ منه أن ينام منبطحاً على وجهه

“terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).”

Secara garis besar Ilmu kedokteran modern juga membuktikan bahwa memang keadaan tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal pernafassan tidak maksimal, sehingga  aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas. Dan menjepit bagain pernafasan.

Makannya pilihan terbaik untuk tidur adalah posisi miring ke sebelah kanan yang mana posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Dan dalam dalil-dalil yang Rasulullah sabdakan

Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710

juga

Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".

Anjuran tersebut sangat baik untuk diikuti karena hal ini dapat menghindari terjadinya penghambatan sistem metabolisme tubuh akibat peredaran darah yang dihambat oleh posisi tidur yang salah.

Lalu bagaiman jika kita sering tidur dalam keadaan terlentang?

Diambil dari kutipan ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“...Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur...”

Maka selain daripada tidur yang dianjurkan Rasulullah selalu ada konsekuensinya. Entah itu posisi tengkurap, berbaring ataupun tidur miring ke sebelah kiri

Diambil dari salah satu kutipan artikel di mana ia menyatakan Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, dimana posisi ini menekan atau menyesakkan tulang punggung,

Dalam jangka lama bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC bayi yang tidur dengan posisi yang sama setiap malam (continue) atau menghabiskan banyak waktu di kereta dorong beresiko mengalami perataan kepala.

Lalu bagaimana dengan ibu hamil? Setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil dianjurkan untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang berarti meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi.

Di lihat dari bahayanya tidur dalam posisi ini sangat tidak menguntungkan :) so,, yu kita tidur menurut ala Rasulullah Salawllahu’alaihi wassalam

Satu lagi yang belum kita bahas yaitu posisi tidur miring ke kiri, apa bedanya posisi ini dengan posisi yang diajarkan Rasulullah yang menyuruh kita tidur dalam posisi miring ke kanan, tentu sangat signifikan perbedaannya

Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang.
Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik.

Bedanya kalau tidur miring ke kanan  tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari. Insya Allah mimpi buruk pun dapat dihindari, aamiin


Sekian adab tidur ala Rasulullah yang kita bahas tadi, maaf atas kesalahan, mohon dikoreksi jika ada yang salah, kesalahan datangnya dari Saya dan kebenaran datangnya dari Allah, dan semoga salawat dan salam selalu terlimpah untuk Rasulullah sallalhu’alaihi wasallam ,aamiin, wassalamu’alaikum

No comments:

Post a Comment

Popular Posts