Pokok bahasan & pendahulu :
Posisi tidur miring ke arah
kanan
Posisi tidur tengkurap
Posisi tidur terlentang
Posisi tidur miring ke kiri
Posisi tidur miring ke arah kanan
Posisi tidur yang dianggap
paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung,
sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila
peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal
dapat dihindari.
Posisi tidur tengkurap
Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari
berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di
atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan
berkata,
“Sesungguhnya tidur yang seperti
ini dimurkai Allah.”
bapakku berkata, “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Posisi
tidur terlentang
Diambil dari kutipan ulama
sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
“...Dan cara tidur yang kurang
baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk
beristirahat tanpa tidur...”
Diambil dari salah satu kutipan
artikel di mana ia menyatakan Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang
sehat, dimana posisi ini menekan atau menyesakkan tulang punggung,
Posisi
tidur miring ke kiri
Tidur
dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit
posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak
berkurang.
Dengan
berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula
mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik.walahu’allam
Assalamu’alaikum
Banyak
diantara kalian yang sudah mengenal bahkan membaca dan mempraktekan adab tidur
ala Rlasulullah, hal ini tidur bahkan menjadi salah satu kegiatan yang
diajarkan dan di beri contoh oleh Rasulullah dalam sabdanya beliau Rasulullah.
Rasulullah
bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah
seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” HR.
Bukhari 247 dan Muslim 2710
“Kemudain
berbaringlah kesisi kanan!” Dalam hadist tersebut sangat jelas bahwa kita dianjurkan untuk
tidur berbaring ke sebelah kanan, lalu apa manfaat dari kegiatan tidur dengan
posisi ke arah kanan menurut kedokteran dan ilmu biologi?
Posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke
kanan karena tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat
berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh
pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.
Imam Ibnul
Qoyyim berkata: "Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau
meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".
Secara medis
jantung manusia berada dan terleta di dalam rongga dada di antara paru-paru
sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan, di mana jantung merupakan organ yang
sangat penting di dalam tubuh manusia yang mana berfungsi sebagai pemompa darah yang juga kaya
akan oksigen di dalamnya.
Anjuran
tersebut sangat baik untuk diikuti karena hal ini dapat menghindari terjadinya
penghambatan sistem metabolisme tubuh akibat peredaran darah yang dihambat oleh
posisi tidur yang salah.
Lalu bagaiman
kalau kita suka tidur dalam keadaan tengkurap?
Memang rasanya
tidur tengkurap membuat nyaman dan aga rileksdi bagian punggung namun nyatanya,
jika di rasa-rasa pada bagaian dada
tertindih dan saat akan menarik nafas terasa sangat berat, dan tidur
tengkurap tersebut sayangnya zaman ini sudah jadi kebiasaan.
Tidur tengkurap
biasanya di lakukan kalau lagi main laptop sambil main laptop dengan posisi
tengkurap, atau main handphone dengan posisi tengkurap, bahkan pelajar pun
kadang membaca buku dengan posisi tengkurap.
Hal ini posisi
tidur tengkurap tidak di anjurkan oleh Rasulullah :
Diantara dalil-dalil
mengenai dilarangnya tidur dengan posisi tengkurap :
Karena khabar dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa, ini adalah cara tidur yang dimurkai oleh
Allah.
عن يعيش ان طخفة الغفاري رضي الله عنه قال: قال أبي بينما أنا مضطجع في المسجد على بطني إذا رجل يحركني برجله فقال: ” إن هذه ضجعة يبغضها الله” قال فنظرت فإذا رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari
berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di
atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan
berkata,
“Sesungguhnya tidur yang seperti
ini dimurkai Allah.”
bapakku berkata, “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
HR. Bukhari
dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723, dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahih Adab Mufrod 905, lihat Al-Misykah 4719. Dari Tikhfah
Al-Ghifari dia berkata:
Suatu ketika
tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang
yang
menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia
membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: ”Bangunlah! Ini adalah bentuk
tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau
adalah Nabi.
Berkata
Syaroful Haq ‘Azhim Abadi: (‘Aunul Ma’bud 13/261)
"Berdasarkan
hadits ini, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah
bentuk tidurnya syaithon".
diantara ulama
ada juga yang sekedar menghukumi dengan makruh (dibenci). Sebagimana perkataan
Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya,
باب ما جاء في كراهية الاضطجاع على البطن
“Bab makruhnya
tidur tengkurap”
Kemudian
beliau mebawakan hadits,
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلاً مضطجعاً على بطنه، فقال: ” إن هذا ضجعة لا يحبها الله”
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda,
“Ini adalah
cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.
dalam riwayat
yang lain,
إنما هي ضجعة أهل النار
“berbaring
seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka”
Di lihat dari
segi medis dan biologi?
Ulama
sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
، وكثرة النوم على الجانب الأيسر مضر بالقلب بسبب ميل الأعضاء إليه، فتنصب إليه المواد. وأردأ النوم على الظهر، ولا يضر الاستلقاء عليه للراحة من غير نوم، وأردأ منه أن ينام منبطحاً على وجهه
“terlalu
sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan
anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang
baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk
beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring
dengan mukanya (tengkurap).”
Secara garis
besar Ilmu kedokteran modern juga membuktikan bahwa memang keadaan tidur
tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur
tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan
dada dengan baik dan maksimal pernafassan tidak maksimal, sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa
berakibat menjadi sesak nafas. Dan menjepit bagain pernafasan.
Makannya
pilihan terbaik untuk tidur adalah posisi miring ke sebelah kanan yang mana
posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena
tidak menekan jantung, sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan
lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun
meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.
Dan dalam
dalil-dalil yang Rasulullah sabdakan
Rasulullah
bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah
seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” HR.
Bukhari 247 dan Muslim 2710
juga
Imam Ibnul
Qoyyim berkata: "Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau
meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".
Anjuran
tersebut sangat baik untuk diikuti karena hal ini dapat menghindari terjadinya
penghambatan sistem metabolisme tubuh akibat peredaran darah yang dihambat oleh
posisi tidur yang salah.
Lalu bagaiman
jika kita sering tidur dalam keadaan terlentang?
Diambil dari kutipan ulama
sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
“...Dan cara tidur yang kurang
baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk
beristirahat tanpa tidur...”
Maka selain daripada tidur yang
dianjurkan Rasulullah selalu ada konsekuensinya. Entah itu posisi tengkurap,
berbaring ataupun tidur miring ke sebelah kiri
Diambil dari
salah satu kutipan artikel di mana ia menyatakan Tidur berbaring dengan posisi
telentang kurang sehat, dimana posisi ini menekan atau menyesakkan tulang
punggung,
Dalam jangka
lama bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC bayi yang tidur dengan posisi
yang sama setiap malam (continue) atau menghabiskan banyak waktu di kereta
dorong beresiko mengalami perataan kepala.
Lalu bagaimana
dengan ibu hamil? Setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil dianjurkan untuk tidak
tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang berarti meletakkan
seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur
posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan
gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi.
Di lihat dari
bahayanya tidur dalam posisi ini sangat tidak menguntungkan :) so,, yu kita
tidur menurut ala Rasulullah Salawllahu’alaihi wassalam
Satu lagi yang
belum kita bahas yaitu posisi tidur miring ke kiri, apa bedanya posisi ini
dengan posisi yang diajarkan Rasulullah yang menyuruh kita tidur dalam posisi
miring ke kanan, tentu sangat signifikan perbedaannya
Tidur
dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit
posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak
berkurang.
Dengan
berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula
mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik.
Bedanya kalau tidur miring ke kanan tidak menekan jantung,
sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila
peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal
dapat dihindari. Insya Allah mimpi buruk pun dapat dihindari, aamiin
Sekian adab
tidur ala Rasulullah yang kita bahas tadi, maaf atas kesalahan, mohon dikoreksi
jika ada yang salah, kesalahan datangnya dari Saya dan kebenaran datangnya dari
Allah, dan semoga salawat dan salam selalu terlimpah untuk Rasulullah
sallalhu’alaihi wasallam ,aamiin, wassalamu’alaikum
No comments:
Post a Comment